Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses

Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses - Hallo sahabat suka suka, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sukses, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses
link : Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses
Di tengah ketatnya persaingan global di era modern, tim menjadi tulang punggung bagi suatu organisasi (perusahaan). Karena tim dapat lebih cepat dan mencapai lebih banyak pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan dibandingkan dengan apa yang dilakukan secara individual. Artinya, bersama lebih baik daripada sendiri.



Apakah dengan adanya suatu tim di dalam perusahaan akan menjamin kesuksesan perusahaan dalam bersaing ? Belum tentu. Ada perusahaan yang sudah membentuk tim tetapi tidak berhasil. Hal tersebut dapat terjadi karena tim yang dibentuk tidak bekerja secara efektif. Dengan kata lain, tim tersebut tidak memiliki teamwork yang baik.

BAGAIMANA MEMBENTUK ‘TEAMWORK’

Berikut ini adalah karakter tim yang tangguh dan senantiasa menjadi pemenang.

1. Tujuan, Sasaran dan Target Harus JELAS, VISIONER serta TERUKUR
Semua anggota tim harus mengerti dan menyetujui tujuan dan sasaran tim, serta mereka mau bekerja sama untuk mencapai dan mewujudkannya.

2. Membentuk Struktur Organisasi yang Efektif dan Efisien
Struktur organisasi harus merepresentasikan kinerja perusahaan sebagai tim, namun jangan terlalu gemuk sehingga tidak efisien.

3. Pembagian Peran Kepemimpinan
Masing-masing anggota tim harus memiliki peran, tanggung jawab serta kewenangan yang jelas dan disepakati bersama. Masing-masing merasa dirinya sebagai pemimpin yang berbagi kepemimpinan dengan pemimpin-pemimpin lainnya. Prinsipnya adalah sistem pendelegasian kepemimpinan, kepada seluruh anggota tim yang memiliki potensi dan karakter serta kapabilitas di bidang leadership.

Dalam hal ini, prinsip-prinsip senioritas yang sudah usang harus ditinggalkan. Tetap menghargai para karyawan senior dengan segala pengalaman mereka. Namun jangan memaksakan mereka untuk menjadi pemimpin hanya karena mereka lebih tua, namun tanpa disertai kompetensi dan karakter leadership yang kuat dan visioner.

4. Rekruitmen SDM yang Terukur, Jangan Asal Angkat Pegawai
Yup, ini adalah syarat mutlak. Terapkan sistem penerimaan pegawai yang disertai dengan sistem seleksi yang akuntabel. Gunakan jasa tim konsultan atau psikolog untuk merekrut para karyawan. Kalau tidak memiliki kompetensi menyeleksi pegawai, jangan memaksakan diri. Dan jangan terlalu bersikap nepotisme dalam hal ini. Tujuannya adalah: mendapatkan the right man in the right place/position.

5. Karyawan Adalah Pahlawanmu
Paradigma lama di dunia bisnis adalah manajer sering menganggap karyawannya merupakan alat atau mesin perusahaan. Zaman dulu, jarang ada manajer yang menganggap para karyawannya merupakan aktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Hampir tak seorang pun dari mereka yang beranggapan bahwa para karyawannya mampu melahirkan ide-ide cerdas, kreatif atau memberikan kontribusi lebih dari apa yang ditugaskan kepada mereka. So, berilah penghargaan yang bermatabat kepada karyawan, maka mereka akan dengan senang hati memaksimalkan kinerja mereka untuk kemajuan perusahaan.

6. Tunjukkan Keteladanan
Ini adalah karakter bangsa kita, apabila seorang pemimpin menunjukkan perilaku negatif terus menerus yang dapat disaksikan masyarakat, maka secara otomatis pula dia telah mengajari masyarakat dengan keteladanan yang buruk. Resikonya, banyak orang akan menirunya dan akhirnya berkembang menjadi budaya, yaitu: Membenarkan yang biasa, bukan membiasakan yang benar.

7. Ciptakan Keterbukaan dan Komunikasi (Horisontal & Vertikal)
Semua boleh menyatakan pendapatnya dalam koridor etika yang diatur bersama. Anggota tim harus bisa menerima dan menghargai perbedaan. Bahkan anggota tim dipersilakan mengemukakan ide-ide gila mereka untuk mencapai kreatifitas dan inovasi pada produk.

8. Merubah Persaingan Individu Menjadi Tim Yang Kompetitif
Wajar bila muncul persaingan antar individu dalam suatu tim, terutama untuk mengambil hati atasannya agar mendapatkan promosi jabatan. Dalam hal ini pemimpin harus bijaksana menyikapinya. Persaingan memang berpotensi memunculkan semangat kerja yang tinggi. Namun harus dijauhkan dari niat-niat negatif, seperti menjelek-jelakkan rekan kerjanya, meng-klaim hasil kerja orang lain sebagai prestasinya, atau bahkan memfitnah orang lain.

Pemimpin harus mampu memunculkan kebanggaan anggotanya sebagai sebuah tim. Tidak ada orang hebat di dalam tim, yang ada adalah tim hebat. Tanamkan bahwa kecemerlangan individu di dalam tim yang kalah, tidak akan berarti apapun, selain kekalahan itu.

9. Buat Job Description, Standard Operating Procedure (SOP)
SOP merupakan syarat mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah tim untuk bergerak bersama. Semua harus menyepakati SOP yang dibuat, dan bekerja sesuai SOP tersebut. Harus dilakukan koordinasi rutin antar anggota tim, serta antar divisi dalam tim. Temukan solusi dalam koordinasi tersebut, dan buatlah kesepekatan untuk meningkatkan kinerja tim. Anggota tim harus selalu mendukung keputusan, prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama-sama.

Dengan penerapan SOP yang baik, akan mengurangi kemungkinan konflik atau hal-hal yang tidak sesuai standard yang ditetapkan. Konflik yang terjadi diselesaikan dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan menang-menang (win-win approach).

10. Reward and Punishment
Berilah penghargaan yang pantas bagi prestasi individual dan prestasi tim. Misalnya dengan sistem insentif atau bonus yang dihitung dari besaran omzet bulanan/tahunan. Atau terkadang cukup dengan pujian dan kalimat penghargaan di depan semua anggota tim. Namun bagi anggota tim yang melakukan pelanggaran, meskipun tidak disengaja, tetap harus dihukum sesuai aturan. Misalnya, kelalaian seorang customer service yang melanggar SOP dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian materiil ketika dituntut oleh konsumen. Sebaiknya tetap harus ada hukuman meskipun besarannya tidak mampu mengganti kerugian yang ditimbulkan.

Kesimpulan yang dipetik adalah sebagus dan sehebat apapun sebuah perencanaan, business plan ataupun strategi marketing, akan berakhir Nihil (alias Nol Besar) bila berada di tangan tim yang jelek.


Demikianlah Artikel Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses

Sekianlah artikel Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses dengan alamat link https://suksasukagw.blogspot.com/2017/11/ciri-ciri-karakter-teamwork-yang-akan.html

0 Response to "Ciri - ciri Karakter Teamwork yang akan mengantarmu menjadi Bos Sukses"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel