Si Kikir dan Malaikat Maut

Si Kikir dan Malaikat Maut - Hallo sahabat suka suka, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Si Kikir dan Malaikat Maut, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Inspirasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Si Kikir dan Malaikat Maut
link : Si Kikir dan Malaikat Maut
Setelah bekerja keras, berdagang dan menjadi rentenir, si kikir telahmenumpuk harta, tiga ratus ribu dinar. Ia memiliki tanah luas, beberapagedung, dan segala macam harta benda. Kemudian ia memutuskan untukberistirahat selama satu tahun, hidup nyaman, dan kemudian menentukantentang masa depannya.

Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut munculdi hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segaladaya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya. Si kikirberkata, "Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimusepertiga hartaku."Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir. Kemudian si kikirmemohon lagi, "Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akankuberi engkau dua ratus ribu dinar dari gudangku.

"Tetapi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan iamenolak memberi tambahan satu hari demi tiga ratus ribu dinar dari si Kikir.Akhirnya si kikir menulis berkata, "Kalau begitu, tolong beri aku waktuuntuk menulis sebentar."Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnyasendiri: "Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinyadengan tiga ratus ribu dinar. Pastikan engkau menyadari nilai dari waktuyang engkau miliki." 

Sumber: The Way Of Sufi


Demikianlah Artikel Si Kikir dan Malaikat Maut

Sekianlah artikel Si Kikir dan Malaikat Maut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Si Kikir dan Malaikat Maut dengan alamat link https://suksasukagw.blogspot.com/2015/11/si-kikir-dan-malaikat-maut.html

0 Response to "Si Kikir dan Malaikat Maut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel